Proyek LRT Bandung Raya Ditarget Dibangun Maret 2016
Ongkos bagi penumpang diperkirakan hanya Rp8.000 per orang.
Rabu, 3 Februari 2016
Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil (kanan). (VIVA.co.id/Yadi )
VIVA.co.id - Pemerintah Kota Bandung memastikan moda transportasi massal light rapid transit
(LRT) akan mulai dibangun tahun ini. Pembangunan LRT itu melibatkan
perusahaan operator transportasi publik asal Singapura, SMRT Corporate
Singapore Ltd.
Untuk memastikan kerja sama itu dijalin, Wali Kota Ridwan Kamil dan
perwakilan dari SMRT Singapura telah bertemu di Bandung pada Selasa 2
Februari 2016. Wali Kota memastikan proyek LRT di Kota Bandung pada
pekan ini sudah memasuki tahap finalisasi.
"Ada kabar baik, pekan ini Perpres (Peraturan Presiden) LRT Bandung
Raya sedang finalisasi dan dalam waktu dekat ditandatangani Presiden.
Artinya, nanti akan dikerjakan konsorsium, dan dipastikan akan groundbreaking (peletakan batu pertama) tahun ini," kata Wali Kota.
Khusus koridor I Bandung Utara ke Bandung Selatan akan dipisahkan
proses lelangnya sehingga terhindar dari permasalahan. "Karena lelangnya
dipisah dengan koridor II sehingga enggak ada masalah. Koridor II oleh
konsorsium, koridor I juga siap, tinggal dikerjakan. Jadi, tahun ini
dua-duanya bisa dikerjakan bareng," ujarnya.
Wali Kota juga menambahkan bahwa teknologi yang ditawarkan lebih
murah dan cicilan yang akan ditanggung Pemerintah kota pun tergolong
murah. Selain itu, beban yang akan ditanggung masyarakat, saat
menggunakan LRT nantinya juga relatif murah.
"Untuk koridor I Bandung utara ke selatan tipe LRT Group Rapid
Transit jenis baru ini menggunakan teknologi magnet dengan asumsi ongkos
termurah, yaitu Rp6.000 hingga Rp8.000 per orang," kata Wali Kota.
Group Rapid Transit itu apabila dihitung sangat jauh dibandingkan
dengan MRT (mass rapid transit) dari segi nilai investasinya.
“Investasinya sangat murah, sekitar USD 260 juta bila dibandingkan
dengan monorel yang bisa sampai USD 500 juta. Ini berarti hampir
setengahnya. Selain murah, GRT ini manuvernya bahkan kecil dan bisa
belok 90 derajat sehingga lebih memerlukan ruang gerak yang sedikit
dibanding MRT," katanya.
Wali Kota berharap, pembangunan LRT Bandung Raya dapat dilaksanakan
mulai Maret 2016. "Dalam sebulan ini, kemungkinan SMRT Singapura yang
menjadi pemenang karena tidak ada lawan. Tadi sudah saya targetkan
pengumuman lelang resmi di bulan Maret. Setelah itu, untuk groundbreaking cuma menunggu izin dari Kementerian Perhubungan," ujarnya.
sumber : http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/731080-proyek-lrt-bandung-raya-ditarget-dibangun-maret-2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar