Rabu, 20 Januari 2016

Jokowi Resmikan Proyek Kereta Cepat JKT-BDG


Jokowi Resmikan Proyek Kereta Cepat JKT-BDG

Proyek High Speed Train/HST rute Jakarta-Bandung mulai dibangun (groundbreaking) hari ini. Presiden Jokowi meresmikan dimulainya pembangunan proyek tersebut.
  Jokowi Resmikan Proyek Kereta Cepat JKT-BDG
Presiden Jokowi saat menandatangani batu seabgai tanda proyek pembangunan kereta cepat dimulai. 
   Jokowi Resmikan Proyek Kereta Cepat JKT-BDG
Titik tempat groundbreaking berada di lahan perkebunan teh Walini milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII. 
 
  Jokowi Resmikan Proyek Kereta Cepat JKT-BDG
Sejumlah alat berat tampak hadir di tempat peresmian, termasuk juga ekskavator buatan PT Pindad. 
  Jokowi Resmikan Proyek Kereta Cepat JKT-BDG
Proses pembangunan akan dilakukan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) sebagai badan usaha perkeretaapian yang 60% sahamnya dikuasai oleh PT Pilar Sunergi BUMN Indonesia (PSBI) dan 40% oleh China Railway International (CRI).
  Jokowi Resmikan Proyek Kereta Cepat JKT-BDG
Tahap awal, kereta cepat Jakarta-Bandung akan membentang sepanjang 142 kilometer (km). Kereta cepat akan melalui 4 stasiun yakni Halim, Karawang, Walini dan Tegalluar. 

sumber : http://finance.detik.com/readfoto/2016/01/21/141023/3123774/461/5/jokowi-resmikan-proyek-kereta-cepat-jkt-bdg#bigpic2






  

Lokasi "Groundbreaking" KA Cepat Jakarta-Bandung Layaknya Jalur "Off Road"

Lokasi "Groundbreaking" KA Cepat Jakarta-Bandung Layaknya Jalur "Off Road"

Kamis, 21 Januari 2016
Kompas.com/ Yoga Sukmana Kondisi jalan menuju lokasi groundbreaking Kereta Cepat di Cikalong Wetan, Kab. Bandung, Kamis (21/1/2016).

Hari ini, Kamis (21/1/2016), Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, menjadi lokasi awal pelaksanaan proyek prestisius kereta cepat Jakarta-Bandung.


Namun, lokasi acara groundbreaking tidak seperti proyek-proyek biasanya. Panitia memilih lokasi di sekitar perkebunan Teh Mandalawangi Maswati milik PT Perkebunan Nusantara VIII.

Sayangnya, akses jalan menuju lokasi sulit ditembus lantaran belum beraspal. Akibatnya saat musim hujan seperti ini, jalanan menuju lokasi acara menjadi berlumpur layaknya jalur off road.

Petugas keamanan tidak mengizinkan semua kendaraan melalui jalan yang lebarnya yang cukup untuk satu mobil itu.

Sekitar 1 km dari tempat acara, para undangan harus menepikan kendaraannya dan beralih menggunakan bus-bus kecil yang sudah disedikan. Hanya tamu VVIP yang diperbolehkan membawa kendaraannya hingga lokasi acara. Itu pun kendaraan-kendaraan yang cukup besar.

Selain akses jalan yang berlumpur, rute menuju tempat lokasi pun tak kalah menantangnya. Jurang di kanan dan kiri jalan menyertai perjalan para undangan menuju lokasi.

"Awas busnya miring-miring," celetuk seorang undangan di dalam bus kecil tersebut.

Beberapa kali bus yang ditumpangi undangan, dan wartawan, harus berhenti untuk sekedar bergantian melewati tikungan tajam dengan kondisi jalan berlumpur tadi.

Sekitar 20 menit, bus pun sampai di lokasi acara. Tapi bus tak bisa mengantar undangan hingga ke depan tenda acara. Akibatnya, para undangan pun harus berjalan melewati jalan berlumpur sekitar puluhan meter sebelum akhirnya bisa masuk ke tenda tempat acara.

Bahkan, kondisi jalan yang berlumpur membuat beberapa delegasi China yang hadir menutupi sepatunya dengan plastik kresek. 
sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2016/01/21/111700126/Lokasi.Groundbreaking.KA.Cepat.Jakarta-Bandung.Layaknya.Jalur.Off.Road.

Pakai Helm dan Sepatu Karet, Jokowi Sapa Warga

Dana Aditiasari - detikfinance
Kamis, 21/01/2016 12:45 WIB
Pakai Helm dan Sepatu Karet, Jokowi Sapa Warga
Jakarta -Usai meresmikan proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung di Walini, Jawa Barat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung menyapa kerumunan warga yang hadir.

Jokowi menggunakan helm proyek, rompi, dan sepatu karet ini menembus perkebunan untuk menyapa warga.

Pantauan detikFinance di lokasi, Kamis (21/1/2016), sejumlah warga mengabadikan kehadiran Jokowi lewat potretan telepon genggam mereka. Bahkan banyak yang teriak: Pak Jokowi, I love u!



Ada juga teriakan, 'Pak Jokowi Hebat' dan 'Terima Kasih Pak Jokowi'.

Memang kawasan Walini mau dijadikan kota baru, dan pusat wisata internasional dengan kehadiran kereta cepat. Ada satu stasiun kereta cepat yang berada di wilayah ini. Ekonomi wilayah Walini pasti akan naik bila rencana tersebut terealisasi.

Selain menyapa warga, Jokowi juga membagi-bagikan buku kepada warga yang hadir.


(wdl/hns)

Jokowi: Saya Tidak Mau Kereta Cepat Pakai APBN

Jokowi: Saya Tidak Mau Kereta Cepat Pakai APBN

Jokowi: Saya Tidak Mau Kereta Cepat Pakai APBN
Bandung -Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menegaskan proyek kereta cepat (High Speed Train/HST) rute Jakarta-Bandung tidak memakai Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Pembangunan proyek kereta cepat murni memakai dana investasi dan pinjaman tanpa jaminan pemerintah.

"Saya tidak mau kereta cepat ini menggunakan APBN," kata Jokowi di lokasi groundbreaking kereta cepat di kawasan Walini, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Kamis (21/1/2016).

Seperti diketahui, pembangunan prasarana dan sarana pada proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sepanjang 142 kilometer membutuhkan investasi US$ 5,5 miliar atau setara Rp 77 triliun (asumsi US$ 1 = Rp 14.000).

Proyek ini murni dibiayai oleh konsorsium Badan Usaha Milik Indonesia (BUMN) Indonesia dan China (PT Kereta Cepat Indonesia China/KCIC) dan China Development Bank (CDB). KCIC berkontribusi 25% atau setara US$ 1,375 miliar dan CDB berkontribusi 75% atau setara US$ 4,125 miliar dari total investasi kereta cepat.

Alokasi APBN, lanjut Jokowi, akan dipakai untuk membiayai pembangunan infrastruktur seperti jaringan kereta hingga tol di luar Pulau Jawa.

Dirinya tak ingin pembangunan hanya terpusat di Pulau Jawa saja. Alhasil, dana APBN hanya dipakai membangun infrastruktur di luar Jawa. Untuk pembangunan di Pulau Jawa yang layak secara ekonomi dan finansial, Jokowi mengarahkan pembangunannya untuk dibiayai dan dilaksanakan oleh BUMN atau swasta.

"Makanya pembangunan ini sepenuhnya pakai investasi. Nanti kalau pakai APBN saya ditanya lagi, pak kok Jawa lagi, yang di luar Jawa kapan? Yang di Papua kapan? Selalu rakyat bertanya seperti itu," tegasnya.

Ia menyebut proyek kereta cepat Jakarta-Bandung merupakan wujud nyata dari sinergi BUMN. Untuk konsorsium BUMN Indonesia, setidaknya ada beberapa BUMN yang masuk sebagai anggota seperti PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dan PT Perkebunan Nusantara VIII (PTPN VIII).

"Kereta cepat ini wujud sinergi BUMN yang konkret. Ini bekal yang baik untuk menghadapi persaingan global," tambahnya.
sumber ; http://finance.detik.com/read/2016/01/21/122136/3123667/4/jokowi-saya-tidak-mau-kereta-cepat-pakai-apbn?f9911013

Eskavator Pindad Mejeng di Groundbreaking Kereta Cepat JKT-BDG

Eskavator Pindad Mejeng di Groundbreaking Kereta Cepat JKT-BDG

Eskavator Pindad Mejeng di Groundbreaking Kereta Cepat JKT-BDG
Jakarta -Pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini. Groundbreaking ditandai oleh pengerukan tanah oleh eskavator buatan Bandung yang diproduksi oleh PT Pindad (Persero).

Eskavator berwarna merah ini juga sebelumnya menandai dimulainya proyek Light Rail Transit (LRT) yang menghubungkan Cawang dan Cibubur tahun lalu.

Eskavator Pindad


Groundbreaking berlangsung di kawasan Walini, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Resmikan Kereta Cepat, Jokowi: Ini Kerjasama Besar Indonesia-China
Titik tempat groundbreaking berada di lahan perkebunan teh Walini milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII.

Kawasan Walini menjadi salah satu stasiun yang dibangun berkaitan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang memiliki jalur sepanjang 142 kilometer (km). Rute kereta dimulai dari Halim (Jakarta) hingga Tegaluar (Kabupaten Bandung). Kereta tersebut digadang-gadang bekecepatan 350 kilometer per jam.
sumber : http://finance.detik.com/read/2016/01/21/122013/3123655/4/eskavator-pindad-mejeng-di-groundbreaking-kereta-cepat-jkt-bdg?f9911023



Ini Lokasi Groundbreaking Kereta Cepat Jakarta Bandung




Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) untuk mega proyek kereta cepat Jakarta Bandung di Walini, Bandung Barat, Kamis (21/1/2016). Berbagai persiapan telah dilakukan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China agar acara yang berlangsung besok bisa berjalan dengan lancar.

Untuk memastikan kesiapan dari acara groundbreaking tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menyempatkan waktu untuk mengunjungi lokasi pada Rabu (20/1/2016) pagi tadi. Menteri Rini berangkat dari Jakarta pukul 06.00 WIB langsung menuru Walini.
Baca Juga
    Dalam inspeksi tersebut, Menteri BUMN didampingi oleh Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Hanggoro Budi Wiryawan, Direktur Utama PT Jasamarga (Persero) Adityawarman, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero), Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Bintang Perbowo dan beberapa pejabat terkait lainnya.

    Executive Vice President Corporate Communication KAI, Agus Komarudin menjelaskan, di lokasi acara groundbreaking sedang dilakukan perataan dan penataan tanah dengan menggunakan beberapa alat berat. "Sudah disiapkan tenda, dan maket kereta cepat itu sendiri nantinya," kata Agus saat bercerita dengan.

    Alat berat produksi PT Pindad berupa escavator ikut andil dalam perataan dan penataan tersebut. Tak jauh dari escavator terdapat tenda tenda dan panggung acara yang berlatar belakang bendera Indonesia dan China.


    Panitia pelaksaan acara juga telah menyiapkan lapangan parkir yang cukup luas mengingat banyaknya pejabat yang dijadwalkan akan hadir di lokasi "Intinya kalau di lapangan, saya kira semua sudah siap, tinggal tunggu kedatangan Pak Jokowi saja," tambah Agus.

    Sayangnya, rencana groundbreaking kereta cepat tersebut masih ada kendala. Sekretaris Kabinet Pramono Anung menjelaskan, proses pembangunan jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung tersebut masih terkendala masalah perizinan yang belum selesai. Salah satu izin yang masih tersendat adalah izin analisis dampak lingkungan (amdal).

    ‎"Ini masih menunggu tahap akhir hal yang berkaitan dengan lingkungan hidup terutama, analisis dampak lungkungan (amdal),  RKL dan RPL (Rencana Pengelolaan Lingkungan/Rencana Pemantauan Lingkungan) itu harus terselesaikan semua," kata Pramono di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (20/1/2016).

    Untuk itu Presiden Jokowi meminta kepada seluruh jajaran yang terkait untuk bergerak cepat. menyelesaikan semua perizinan yang masih tersangkut‎ "Presiden menyatakan tidak boleh ada groundbreaking kalau semua peraturan belum terselesaikan dengan baik‎," tegas dia.


    Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya menambahkan, ada beberapa dokumen, terutama mengenai Amdal yang sedang direvisi. Ini dikarenakan izin amdal yang diajukan awal oleh konsorsium perusahaan yang akan mengerjakan proyek tersebut masih terlalu sederhana.

    Dicontohkan Siti, kontraktor belum mencantumkan bagaimana penanganan pengaruh proyek terhadap air-air sawah yang berada di sekitar lokasi proyek.‎

    "Yang seperti itu menghambat seluruhnya. Nanti caranya, izin lingkungan kita keluarin, groundbreaking jalan, kekurangannya nanti dilanjutin saja," tegas Siti.

    Siti sendiri berjanji proses perizinan ini dapat diselesaikan hari ini sehingga proses ground breaking bisa dilakukan besok.
    sumber : http://bisnis.liputan6.com/read/2416587/ini-lokasi-groundbreaking-kereta-cepat-jakarta-bandung
    \Groundbreaking Kereta Cepat Dikawal Polisi Bersenjata Laras Panjang\sumber ; http://economy.okezone.com/read/2016/01/21/320/1293359/groundbreaking-kereta-cepat-dikawal-polisi-bersenjata-laras-panjang

    Ini Penampakan Lokasi Groundbreaking Kereta Cepat JKT-BDG di Walini sumber : http://finance.detik.com/read/2016/01/21/094735/3123447/4/ini-penampakan-lokasi-groundbreaking-kereta-cepat-jkt-bdg-di-walini

    Rabu, 13 Januari 2016

    Demi Kereta Cepat, Jalur LRT Jabodetabek Digeser

    Demi Kereta Cepat, Jalur LRT Jabodetabek Digeser

    Rabu, 13/01/2016
    Jalur kereta Light Rapid Transit (LRT) Jabodetabek untuk ruas Bekasi Timur-Cawang terpaksa digeser sedikit karena bersinggungan dengan jalur kereta api cepat Jakarta-Bandung. Jalur kedua kereta tersebut bersinggungan di Jatibening, Bekasi.

    Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan menjelaskan, PT Kereta Api Cepat Indonesia China (KCIC) akan menyediakan tanah pengganti untuk lokasi jalur baru LRT. Dengan begitu, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) yang membangun LRT Jabodetabek tak perlu melakukan ‎pengadaan tanah lagi.

    "Trace LRT Jabodetabek kita geser. Nanti pengadaan tanahnya PT KCIC yang menyediakan tanah, dia sudah buat surat pernyataan," ‎kata Jonan usai Rapat Kerja dengan Komisi V di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (13/1/2016).

    Jonan menambahkan, pihaknya meminta LRT yang 'mengalah' karena pertimbangan efisiensi. Jika jalur kereta cepat yang digeser, perubahan yang harus dilakukan lebih banyak dan lebih menghabiskan banyak biaya.

    "Kalau dari segi efisiensi, LRT ngalah sedikit nggak apa-apa. Kalau kereta cepat yang digeser, yang harus diubah banyak sekali," paparnya.

    Pada kesempatan itu, Jonan menyebut 2 izin harus dipenuhi sebelum proyek kereta cepat groundbreaking pada 21 Januari 2016 nanti. Izin yang harus dipenuhi yaitu izin Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan izin pembangunan.

    "Ada 2 izin lagi sebelum groundbreaking," tambahnya.

    Jonan belum dapat memastikan apakah kedua izin tersebut bisa diterbitkan sebelum 21 Januari. Bila sampai tanggal tersebut izin belum diberikan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), groundbreaking kereta cepat dipastikan molor.

    ‎"Nggak tahu saya (bisa selesai tanggal 21 Januari atau tidak), kalau dokumennya lengkap saya kasih," Jonan menegaskan.

    ‎Pihaknya masih menunggi izin AMDAL kereta cepat dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).

    "AMDAL-nya saya belum terima dari LHK. Itu saja, yang lain administratif bisa dipenuhi," tuturnya.

    ‎Bila PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) sudah mengantongi izin AMDAL, barulah Kemenhub dapat memberikan izin pembangunan.

    "Izin AMDAL-nya belum ada. Kalau sudah lengkap pasti di-acc," tutup Jonan.
    sumber : http://finance.detik.com/read/2016/01/13/175625/3117870/4/demi-kereta-cepat-jalur-lrt-jabodetabek-digeser?f9911023

    Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tersambung LRT

    Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tersambung LRT

    Rabu, 13/01/2016
    Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tersambung LRT
    Jakarta -Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung akan terkoneksi dengan jaringan transportasi massal perkotaan berbasis kereta, Light Rapid Transit (LRT). Untuk area Jakarta, stasiun kereta cepat di daerah Halim, Jakarta Timur akan terkoneksi dengan jaringan LRT Jabodetabek yang dibangun oleh PT Adhi Karya Tbk (ADHI).

    Saat turun di Stasiun Halim, penumpang bisa melanjutkan perjalanan keliling Jakarta dengan LRT rute Cibubur-Cawang, Bekasi Timur-Cawang dan Cawang-Dukuh Atas.

    "Kereta cepat akan terkoneksi dengan LRT Jabodetabek, nanti berhenti di Halim, keliling Jakarta pakai LRT," kata Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Hermanto Dwi Atmoko, saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (13/1/2016).

    Untuk sisi Bandung, kereta cepat juga akan terhubung dengan LRT Bandung Raya yang melalui Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Cimahi, Bandung Barat, dan Sumedang. ‎

    "Di Bandung juga terkoneksi LRT, Pemda yang membangun," tuturnya.

    Dengan begitu, masyarakat yang bepergian dengan menggunakan kereta cepat bisa keliling Jakarta dan Bandung dengan mudah karena adanya konektivitas antar moda transportasi.

    "Nanti kalau mau keliling kota jadi mudah dan cepat," tutup Hermanto.
    sumber : http://finance.detik.com/read/2016/01/13/184451/3117920/4/kereta-cepat-jakarta-bandung-tersambung-lrt?f9911023

    Dukung Kereta Cepat, Pemprov Jabar Akan Bangun 8 Rute LRT

    Rabu, 13/01/2016 
    Dukung Kereta Cepat, Pemprov Jabar Akan Bangun 8 Rute LRT
    Jakarta -Pemerintah Provinsi Jawa Barat, mengajukan rencana pembangunan 8 jalur atau trase angkutan massal berbasis kereta atau Light Rail Transit (LRT) yang melintasi kawasan Bandung Raya. Rencananya, ada 14 main station atau stasiun utama.

    Pembangunan 8 trayek LRT ini dilakukan untuk mendukung konektivitas di wilayah Bandung Raya dan kereta cepat Jakarta-Bandung yang beroperasi di 2019. Untuk wilayah Bandung Raya, kereta cepat direncanakan berhenti di wilayah Walini dan Tegalluar (dekat Gedebage).

    Hal ini diungkapkan Sekda Pemprov Jabar, Iwa Karniwa usai rapat koordinasi dengan Walikota Bandung, Ridwan Kamil di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung, Rabu (13/1/2016).

    "Kita mengajukan delapan jalur atau trase. Dua jalur di dalam kota (Bandung), enam trase lainnya di kabupaten dan kota lainnya," jelasnya.

    Kawasan Bandung Raya terdiri dari Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Cimahi, Bandung Barat, dan Sumedang.

    Delapan trase itu yaitu: Leuwipanjang-Jatinangor, Leuwipanjang-Padalarang, Leuwipanjang-Soreang, Gedebage-Majalaya, Dago-Leuwipanjang, Cibeureum-Gedebage, Martadinata-Majalaya, dan Dago-Pasirluyu.

    Sementara itu, stasiun utama berada di 14 titik, yaitu Padalarang, Bundaran Cibeureum, Leuwipanjang, Soreang, Banjaran, Majalaya, Tanjungsari, Jatinangor, Gedebage, Martadinata, Terminal Dago, Ciumbuleuit, Babakan Siliwangi, dan Pasirluyu.

    "Ini main station, kalau stasiun kecil-kecilnya nanti banyak," ujar Iwa.

    Menurut Iwa, pembangunan LRT ini mutlak dilakukan untuk terintegrasi dengan kereta cepat Jakarta-Bandung.

    "Nanti setelah naik kereta cepat Jakarta-Bandung sekitar 45 menit, terus nanti naik apa dari Gedebage? Kalau tetap 1 jam ke Gedungsate misal, ya percuma," tambahnya.

    Karena itu, Pemprov Jabar bersama Pemkot Bandung mengusulkan pembangunan LRT Bandung Raya, di mana Kota Bandung sebagai pusatnya.

    "Tapi kan masa cuma di Kota Bandung saja, makanya kita menyentuh seluruh daerah di kawasan Bandung Raya. Hal ini juga untuk efisiensi," katanya.

    Saat ini, kata Iwa, pihaknya masih menunggu Perpres mengenai hal ini. Lebih lanjut, pembangunan LRT Bandung Raya akan melibatkan BUMD Provinsi Jabar, BUMD setiap kabupaten dan kota, serta pihak asing. Nanti akan dibentuk konsorsium.
    sumber : http://finance.detik.com/read/2016/01/13/154922/3117694/4/dukung-kereta-cepat-pemprov-jabar-akan-bangun-8-rute-lrt?f9911023

    Selasa, 12 Januari 2016

    Kementerian Perhubungan Terbitkan Izin Trase Kereta Cepat Jakarta-Bandung

    Jonan Terbitkan Izin Trase Kereta Cepat Jakarta-Bandung

    Rabu, 13/01/2016
    Jonan Terbitkan Izin Trase Kereta Cepat Jakarta-Bandung
    Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Selasa (12/1/2016) kemarin, telah menandatangani izin trase atau rute Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

    Izin trase tercantum dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP. 25 Tahun 2016 tentang Penetapan Trase Jalur Kereta Api Cepat Antara Jakarta dan Bandung Lintas Halim-Tegalluar.

    Izin trase diajukan oleh PT Kereta Api Cepat Indonesia China (PT KCIC).

    "Menhub menetapkan izin trase setelah semua syarat dipenuhi, termasuk rekomendasi dari pemerintah provinsi, kota, dan kabupaten yang dilintasi jalur kereta cepat Jakarta-Bandung," kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik, JA. Barata dalam siaran pers, Rabu (13/1/2016).

    Penetapan trase merupakan tonggak penting dalam pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 107 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung.

    Trase jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung memiliki panjang 142,3 km, dengan empat stasiun dan satu dipo. Empat stasiun adalah Halim, Karawang, Walini, dan Tegalluar.

    Fasilitas operasi berupa dipo berada di Tegalluar. PT KCIC juga telah mengajukan permohonan kepada Kemenhub untuk mendapatkan penetapan sebagai Badan Usaha Penyelenggara Prasarana Perkeretaapian.

    Salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah modal setor sekurang-kurangnya Rp 1 triliun yang tidak dapat ditarik kembali oleh pemegang saham. Tahap selanjutnya, PT KCIC harus mengantongi izin pembangunan.

    Untuk itu, PT KCIC harus menyerahkan Detail Engineering Design (DED) dan studi Analis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang mengizinkan pembangunan di lokasi yang diajukan.
    sumber : http://finance.detik.com/read/2016/01/13/100605/3117201/4/jonan-terbitkan-izin-trase-kereta-cepat-jakarta-bandung?f9911013

    Bisa Melesat 380 Km/Jam, Ini Penampakan Calon Kereta Cepat JKT-BDG

    Bisa Melesat 380 Km/Jam, Ini Penampakan Calon Kereta Cepat JKT-BDG
    Jakarta -Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (JKT-BDG) dirancang bisa melesat dengan kecepatan 350 kilometer (km) per jam saat beroperasi di 2019. Ternyata, kereta yang akan dibuat oleh China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC) Sifang tersebut bisa melaju dengan kecepatan maksimum 380 km per jam.

    Namun sesuai kesepakatan dengan regulator, maka kecepatan masih dipatok 200 km per jam saat awal beroperasi. Kecepatan ini akan dievaluasi sejalan dengan ujicoba.



    Dari data dan gambar yang diperoleh detikFinance, model atau bentuk kereta memiliki ujung kepala kereta yang berbentuk layaknya peluru. Rolling stock model tersebut telah dioperasikan di China. Masuk ke dalam kabin kereta, setidaknya ada 3 kelas tempat duduk yang nantinya disediakan untuk membawa penumpang Jakarta-Bandung.



    Kelas yang disediakan ialah VIP Class, Executive Class, dan Economic Class. Desain dan fasilitas tempat duduk di kereta cepat buatan China dirancang mirip dengan desain cabin pesawat terbang.



    Tahap awal, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) akan membeli 11 train set. Untuk 1 rangkaian (train set), terdiri atas 8 kereta atau gerbong. Satu gerbong bisa membawa sampai 500 orang bahkan 2 rangakaian bisa disatukan hingga bisa mengangkut 1.000 penumpang sekali jalan.



    Dalam 1 hari, kereta cepat bisa membawa 28.000 penumpang di 2019. Kereta cepat mengambil pasar 15% dari total orang berpergian Jakarta-Bandung. Tahun 2019, diproyeksikan 200.000 orang akan hilir mudik setiap harinya untuk rute Jakarta-Bandung
    sumber :  http://finance.detik.com/read/2016/01/13/080043/3117085/4/bisa-melesat-380-km-jam-ini-penampakan-calon-kereta-cepat-jkt-bdg?f9911013

    Panjang 142 Km, Kereta Cepat Jakarta Bandung Beroperasi 2019

    Panjang 142 Km, Kereta Cepat Jakarta Bandung Beroperasi 2019

    Rabu, 13/01/2016
    Panjang 142 Km, Kereta Cepat Jakarta Bandung Beroperasi 2019
    Jakarta -Kereta cepat Jakarta-Bandung akan mulai dibangun pada 21 Januari 2016. Proses konstruksi akan memakan waktu 3 tahun. High Speed Train (HST) pertama di Indonesia ini baru beroperasi mulai di 2019.

    "Commissioning (ujicoba) awal di 2019," Kata Direktur Pengembangan TOD PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Dwi Windarto, Rabu (13/1/2016).

    Tahap awal, kereta cepat Jakarta-Bandung akan membentang sepanjang 142 kilometer (km). Kereta cepat ini menghubungkan Stasiun Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur-Stasiun Tegalluar (seberang Gede Bage) di Bandung, Jawa Barat. Kereta cepat akan melalui 4 stasiun yakni Halim, Karawang, Walini dan Tegalluar.

    "Kalau sampai Halim, panjangnya hanya 142 km kalau sampai Gambir bisa 150 km," jelasnya.

    Dwi menjelaskan pengembangan kereta cepat di sisi Jakarta belum ada rencana disambungkan hingga Stasiun Gambir di pusat kota Jakarta. Alasannya, kondisi bangunan dan adanya fasilitas strategis di sepanjang jalur Halim-Gambir sangat menghambat pengembangan jalur layang (elevated).

    Opsi yang mungkin ialah membangun jalur bawah tanah (underground), namun biaya pembangunannya sangat mahal.

    "Ada beberapa perkantoran dan kedutaan akan terkena dampak. Manggarai-Cawang itu banyak ruang publik," sebutnya.

    Dwi optimistis, pekerjaan konstruksi bisa selesai tepat waktu di 2019. Apalagi mitra kerja adalah China, yang dinilainya sangat cepat dan berpengalaman dalam membangun jalur kereta cepat.

    Sebagai ilustrasi, pembangunan jalur kereta dengan metode konvensional bisa memakan waktu 1 minggu untuk 1 bentang (lajur) dengan panjang pekerjaan 30 meter. Dengan teknologi China, pekerjaan bisa dikerjakan 2 bentang sekaligus. Setiap 1 hari bisa menyelesaikan 30 meter rel untuk 1 bentang, sehingga totalnya 60 meter bisa diselesaikan karena jalur kereta dibangun dalam konsep double track.

    "Di China bangun kereta cepat mulai 2008. Posisi sampai akhir 2015, mereka sudah bangun jalur kereta cepat 17.000 km. Itu cukup masif," tambah Dwi.

    Selain itu, pembangunan prasarana seperti jalur kereta dibagi ke dalam 8 seksi paket. Paket tersebut nantinya dikerjakan secara berbarengan, sehingga bisa mempercepat masa konstruksi menjadi 3 tahun.

    "Kerja bareng dalam 8 seksi. Istilahnya digeruduk," ujarnya.
    sumber : http://finance.detik.com/read/2016/01/13/065832/3117059/4/panjang-142-km-kereta-cepat-jakarta-bandung-beroperasi-2019?f9911023

     

    Rabu, 06 Januari 2016

    Proyek Tol Baru Jabodetabek

    Proyek Tol Baru Jabodetabek

    Kamis, 07/01/2016
    Proyek Tol Baru Jabodetabek
    Jakarta -Saat ini ada sejumlah proyek jalan tol yang menghubungkan DKI Jakarta dengan sejumlah tempat di sekitarnya yang akan dan tengah berlangsung. Kepadatan ibu kota negara, DKI Jakarta dan sekitarnya yang kian bertambah membuat kebutuhan akan jalan bebas hambatan kian mendesak.

    Berikut infografis proyek jalan tol baru di Jabodetabek.



    sumber : http://finance.detik.com/read/2016/01/07/070920/3112468/4/proyek-tol-baru-jabodetabek?f9911013