Senin, 21 Desember 2015

Jalur Sudah Steril, Waktu Tempuh KRL Kota-Priok Cuma 20 Menit

Jalur Sudah Steril, Waktu Tempuh KRL Kota-Priok Cuma 20 Menit


Jalur Sudah Steril, Waktu Tempuh KRL Kota-Priok Cuma 20 Menit
Jakarta -Ketika uji coba pada 23 November 2015 lalu, KRL commuter line jurusan Kota-Tanjung Priok sempat menabrak atap rumah, kandang ayam, hingga speed boat yang berada di pinggiran rel kereta. Perjalanan pun terhambat sehingga Stasiun Kota dan Stasiun Tanjung Priok yang hanya berjarak 8 kilometer menghabiskan waktu tempuh hingga 1 jam.

Tetapi kini jalur KRL Kota-Tanjung Priok yang resmi beroperasi hari ini sudah steril, tak ada lagi atap rumah warga atau speed boat yang mengganggu perjalanan kereta. Waktu tempuh perjalanan pun menjadi hanya 20 menit.

"Lama perjalanannya 20 menit. Jalurnya sudah steril. Nggak nabrak-nabrak lagi, sudah bagus," kata Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Hermanto Dwi Atmoko, saat peresmian KRL Priok-Kota di Stasiun Tanjung Priok, Jakarta, Senin (21/12/2015).

Hermanto mengungkapkan, ‎pengoperasian KRL Priok-Kota ini memang salah satunya dimaksudkan untuk menertibkan bangunan-bangunan liar di sekitar lintasan kereta api Kota-Tanjung Priok. Dengan adanya kereta yang melintas secara rutin, aset negara pun bisa lebih terjaga.

‎"Tujuan dari pengoperasiannya untuk memberikan pelayanan masyarakat untuk transportasi Kota-Priok, lalu untuk mengamankan aset Kemenhub mengenai rel dan lahan sekitarnya supaya tidak dikuasai oleh orang-orang yang tidak dikenal," tuturnya.

Selain menertibkan bangunan di sekitar rel kereta Kota-Priok, ‎Kemenhub juga melakukan renovasi untuk mengembalikan kejayaan Stasiun Tanjung Priok yang pernah lama terbengkalai.

Kini stasiun bergaya Eropa yang memiliki corak serupa dengan Stasiun Kota itu sudah hampir rampung renovasinya dan bisa mulai digunakan untuk kereta penumpang.‎

"Stasiunnya (Tanjung Priok) sudah hampir selesai renovasi, sudah cukup bagus‎," pungkasnya.
 sumber : http://finance.detik.com/read/2015/12/21/142625/3101288/4/jalur-sudah-steril-waktu-tempuh-krl-kota-priok-cuma-20-menit

KRL Kota-Tanjung Priok 'Hidup Lagi'


KRL Kota-Tanjung Priok Hidup Lagi
Jakarta -Setelah 26 tahun 'mati suri', Kereta Rel Listrik (KRL) Kota-Tanjung Priok kembali beroperasi hari ini, Senin (21/12/2015). Pemerintah menggelontorkan sekitar Rp 100 miliar untuk menghidupkan kembali rute ini.

KRL ini akan melayani rute stasiun Kota-Stasiun Tanjung Priok PP, dan singgah di stasiun Kampung Bandan Atas, dengan tarif terjangkau. Berikut rincian pelayanannya dalam info grafis.
 sumber : http://finance.detik.com/read/2015/12/21/172146/3101608/4/krl-kota-tanjung-priok-hidup-lagi?f9911023

(hns/ang)

Sabtu, 12 September 2015

Rencana pembangunan 'Shinkansen' Jakarta-Bandung

Sebagai informasi, rencana pembangunan 'Shinkansen' Jakarta-Bandung mulai muncul sekitar 2012. Melalui skema kerja sama pemerintah-swasta (Public-Private Partnership/PPP), pembangunan proyek ini diperkirakan menghabiskan dana Rp 56,11 triliun.

Berdasarkan hasil studi kelayakan awal yang dilakukan The Ministry of Land, Infrastructure, Transport, and Tourism of Japan (MILT) bersama Japan Railway Technical Service (JARTS) dan Yachiyo Engineering Co Ltd, pembangunan jalur kereta cepat Jakarta-Bandung akan mengadopsi teknologi yang telah diterapkan pada kereta Shinkansen di Negeri Sakura.

Berikut detil perkiraan biaya investasi kereta cepat Jakarta-Bandung berdasarkan perhitungan pada 2012:


  • Pengerjaan sipil Rp 23,35 triliun
  • Jalur kereta Rp 3,114 triliun
  • Stasiun kereta Rp 3,81 triliun
  • Rolling stock Rp 3,62 triliun
  • Konstruksi lain-lain Rp 12,108 triliun
  • Jasa konsultasi Rp 2,31 triliun
  • Pajak Rp 1,41 triliun
  • Biaya administrasi Rp Rp 2,314 triliun
  • Akuisisi lahan dan kompensasi Rp 1,64 triliun
  • Kontinjensi Rp 2,133 triliun
  • sumber : http://finance.detik.com/read/2015/01/28/135133/2816505/4/5/