Rabu, 13 Januari 2016

Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tersambung LRT

Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tersambung LRT

Rabu, 13/01/2016
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Tersambung LRT
Jakarta -Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung akan terkoneksi dengan jaringan transportasi massal perkotaan berbasis kereta, Light Rapid Transit (LRT). Untuk area Jakarta, stasiun kereta cepat di daerah Halim, Jakarta Timur akan terkoneksi dengan jaringan LRT Jabodetabek yang dibangun oleh PT Adhi Karya Tbk (ADHI).

Saat turun di Stasiun Halim, penumpang bisa melanjutkan perjalanan keliling Jakarta dengan LRT rute Cibubur-Cawang, Bekasi Timur-Cawang dan Cawang-Dukuh Atas.

"Kereta cepat akan terkoneksi dengan LRT Jabodetabek, nanti berhenti di Halim, keliling Jakarta pakai LRT," kata Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Hermanto Dwi Atmoko, saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (13/1/2016).

Untuk sisi Bandung, kereta cepat juga akan terhubung dengan LRT Bandung Raya yang melalui Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Cimahi, Bandung Barat, dan Sumedang. ‎

"Di Bandung juga terkoneksi LRT, Pemda yang membangun," tuturnya.

Dengan begitu, masyarakat yang bepergian dengan menggunakan kereta cepat bisa keliling Jakarta dan Bandung dengan mudah karena adanya konektivitas antar moda transportasi.

"Nanti kalau mau keliling kota jadi mudah dan cepat," tutup Hermanto.
sumber : http://finance.detik.com/read/2016/01/13/184451/3117920/4/kereta-cepat-jakarta-bandung-tersambung-lrt?f9911023

Dukung Kereta Cepat, Pemprov Jabar Akan Bangun 8 Rute LRT

Rabu, 13/01/2016 
Dukung Kereta Cepat, Pemprov Jabar Akan Bangun 8 Rute LRT
Jakarta -Pemerintah Provinsi Jawa Barat, mengajukan rencana pembangunan 8 jalur atau trase angkutan massal berbasis kereta atau Light Rail Transit (LRT) yang melintasi kawasan Bandung Raya. Rencananya, ada 14 main station atau stasiun utama.

Pembangunan 8 trayek LRT ini dilakukan untuk mendukung konektivitas di wilayah Bandung Raya dan kereta cepat Jakarta-Bandung yang beroperasi di 2019. Untuk wilayah Bandung Raya, kereta cepat direncanakan berhenti di wilayah Walini dan Tegalluar (dekat Gedebage).

Hal ini diungkapkan Sekda Pemprov Jabar, Iwa Karniwa usai rapat koordinasi dengan Walikota Bandung, Ridwan Kamil di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Bandung, Rabu (13/1/2016).

"Kita mengajukan delapan jalur atau trase. Dua jalur di dalam kota (Bandung), enam trase lainnya di kabupaten dan kota lainnya," jelasnya.

Kawasan Bandung Raya terdiri dari Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Cimahi, Bandung Barat, dan Sumedang.

Delapan trase itu yaitu: Leuwipanjang-Jatinangor, Leuwipanjang-Padalarang, Leuwipanjang-Soreang, Gedebage-Majalaya, Dago-Leuwipanjang, Cibeureum-Gedebage, Martadinata-Majalaya, dan Dago-Pasirluyu.

Sementara itu, stasiun utama berada di 14 titik, yaitu Padalarang, Bundaran Cibeureum, Leuwipanjang, Soreang, Banjaran, Majalaya, Tanjungsari, Jatinangor, Gedebage, Martadinata, Terminal Dago, Ciumbuleuit, Babakan Siliwangi, dan Pasirluyu.

"Ini main station, kalau stasiun kecil-kecilnya nanti banyak," ujar Iwa.

Menurut Iwa, pembangunan LRT ini mutlak dilakukan untuk terintegrasi dengan kereta cepat Jakarta-Bandung.

"Nanti setelah naik kereta cepat Jakarta-Bandung sekitar 45 menit, terus nanti naik apa dari Gedebage? Kalau tetap 1 jam ke Gedungsate misal, ya percuma," tambahnya.

Karena itu, Pemprov Jabar bersama Pemkot Bandung mengusulkan pembangunan LRT Bandung Raya, di mana Kota Bandung sebagai pusatnya.

"Tapi kan masa cuma di Kota Bandung saja, makanya kita menyentuh seluruh daerah di kawasan Bandung Raya. Hal ini juga untuk efisiensi," katanya.

Saat ini, kata Iwa, pihaknya masih menunggu Perpres mengenai hal ini. Lebih lanjut, pembangunan LRT Bandung Raya akan melibatkan BUMD Provinsi Jabar, BUMD setiap kabupaten dan kota, serta pihak asing. Nanti akan dibentuk konsorsium.
sumber : http://finance.detik.com/read/2016/01/13/154922/3117694/4/dukung-kereta-cepat-pemprov-jabar-akan-bangun-8-rute-lrt?f9911023

Tidak ada komentar:

Posting Komentar